Selasa, 22 April 2008

KARTU PELAJAR SISTEM BARCODE

I. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, dalam dekade terakhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), serta infrastruktur lainnya yang dapat mendukung terciptanya suatu sistem informasi yang handal. Dalam bidang perangkat keras, khususnya komputer mikro, perkembangan ini ditandai dengan kemampuan pemrosesan yang semakin cepat, RAM semakin meningkat dan kapasitas penyimpanan semakin besar. Selain itu, dengan adanya penambahan peripheral lainnya seperti sound card, videocard, communication card dan sebagainya, maka komputer generasi terakhir ini mampu menampilkan gambar, suara dan bisa saling berhubungan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Dalam bidang perangkat lunak perkembangannya ditandai dengan adanya peningkatan kemampuan operating sistemnya, dahulu hanya berbasis teks, sekarang sudah berbasis Graphical User Interface (GUI). Demikian pula dengan Aplication Development Tools telah berkembang dari metode Line Programming (dbase, FoxPro, Clipper dan sebagainya) ke metode Object Oriented Programming (Delphi, Visual Basic, Visual FoxPro dan sebagainya).

  1. Tujuan

Sehubungan dengan hal-hal sebagaimana diutarakan diatas maka Sistem Informasi diharapkan dapat :

· Memberi pembelajaran kepada siswa tentang system informasi;

· Mempercepat proses pendataan dan transaksi;

· Mengeluarkan laporan yang cepat dan akurat.


II. GAMBARAN UMUM SISTEM

1. Sistem Informasi Absensi dan Disiplin

Sistem ini terdiri atas dua program utama yaitu Program Absensi untuk merekam data kehadiran siswa dan Program Disiplin untuk mencatat pelanggaran disiplin sekolah (jenis pelangaran dan skor tiap jenis pelanggaran tersebut dapat dimasukkan sendiri oleh sekolah pemakai sistem) yang dilakukan siswa.


Gambar 01. Tampilan Depan Sistem Absensi Plus

Prinsip utama kerja system adalah sebagai berikut:

  • Pada pagi hari absensi diaktifkan, pada saat ini dalam database untuk sementara siswa (bisa juga guru dan pegawai) akan dianggap Alpa.
  • Jika siswa datang dan kartu barcode-nya di scan (Scan pertama) maka system akan melakukan proses sbb:
  1. Data alpa siswa tersebut akan dihapus;
  2. Mengecek jam kedatangan siswa dan membandingkan dengan jam masuk siswa yang seharusnya. Jika ternyata siswa tersebut datang diatas jam yang ditetapkan, data keterlambatan siswa ini akan direkam secara otomatis kedalam database program disiplin
  3. Dalam data program disiplin, untuk sementara siswa ini juga dianggap Bolos sampai siswa tersebut melakukan scan kedua.

  • Jika siswa pulang dan melakukan scan kedua maka system akam melakukan proses sbb:
  1. Mengecek jam pulang siswa yang sudah ditetapkan dan membandingkan dengan jam siswa tersebut melakukan scan;
  2. Jika ternyata jam scan dibawah jam pulang yang ditetapkan maka data bolos siswa tersebut tidak akan dihapus, tapi system akan mencatat jam siswa tersebut bolos.
  3. Jika ternyata jam scan diatas jam pulang yang ditetapkan maka data bolos siswa tersebut akan dihapus.
  1. Data absensi dan disiplin siswa hari itu dapat langsung dicetak.
  2. Data absensi yang sudah direkam kemudian dapat di Edit (misalnya ternyata siswa sakit atau izin) kapan saja. Untuk jenis pelanggaran disiplin yang lain (selain datang terlambat dan bolos) dapat direkam kedalam system oleh operator system.

Berbagi jenis format laporan sesuai keperluan dapat dicetak dengan fasilitas cetak yang disediakan system.
  • Sistem juga menyediakan fasilitas jam khusus yang bersifat situasional (misalnya siswa dipulangkan lebih cepat dari jam pulang yang ditentukan), operator cukup mengisi jam pulang pada hari tersebut maka system hanya akan membandingkan jam scan siswa tersebut dengan jam yang diisi operator pada hari itu.

1. Sistem Informasi Pembayaran Siswa

Sistem ini terdiri dari dua kelompok pembayaran, yaitu:

  1. Pembayaran siswa yang bersifat bulanan seperti DSP, Uang kursus, SPP dll. Untuk kelompok ini system menyediakan fasilitas untuk 4(empat) jenis pembayaran. Jenis pembayaran dan besar bayaran tiap bulannya dapat ditentukan dan direkam sendiri oleh sekolah pemakai system. Besar bayaran ini cukup diisi satu kali diawal program akan dipakai.
  2. Pembayaran siswa yang dapat dibayar kapan saja seperi tungakan DSP, tunggakan pakaian dan sebagainya. Untuk kelompok ini system menyediakan fasilitas untuk bermacam-macam jenis pembayaran. Jenis pembayaran tiap bulannya dapat ditentukan dan direkam sendiri oleh sekolah pemakai system. Sedangkan besar pembayaran dapat diketik saat siswa melakukan transaksi.

Gambar 0.2 Tampilan Depan Sistem Pembayaran

Prinsip utama kerja system adalah sebagai berikut:

  • Pada saat siswa akan melakukan transaksi dan kartunya di scan maka data siswa berikut data pembayarannya akan ditampilkan (Data pembayaran dan tunggakan).

  • Untuk memasukkan pembayaran bulanan cukup dengan menekan tombol F1 sampai F12. Tombol tersebut mewakili bulan pembayaran, tombol F1 untuk bulan 1, tombol F2 untuk bulan 2, dan seterusnya. Untuk pembayaran beberapa bulan sekaligus cukup menekan tombol awal dan akhir, misalnya akan membayar untuk bulan 1 sampai bulan 6, maka cukup menekan tombol F1 kemudian F6. Data pembayaran akan langsung tersimpan dan struk pembayaran juga akan langsung tercetak.
  • Untuk pembayaran yang tidak bulanan operator tinggal mengetik besar pembayaran sesuai jenis pembayarannya dan meng-klik tombol simpan, data akan tersimpan dan struk pembayaran akan tercetak.
  • Sistem dapat meng eluarkan bermacam format laporan yang dibutuhkan baik yang untuk kelompok pembayaran bulanan maupun yang bukan bulanan, diantaranya;

  1. Laporan penerimaan harian, mingguan, bulanan per jenis pembayaran.
  2. Laporan penerimaan persiswa, perkelas, semua kelas.
  3. Laporan tunggakan dll.

1. Sistem Informasi Perpustakaan

Prinsip utama kerja system adalah sebagai berikut:

  • Pada saat kartu siswa(bisa juga guru atau pegawai) di-scan data peminjaman akan ditampilkan dalam bentuk tabel data buku yang masih dipinjam.

  • Jika akan meminjam buku operator dapat mengetik kode buku atau mencari pada table yang ditampilkan.

  • Jika buku yang dimaksud akan dipinjam operator tinggal meng-klik tombol pinjam, maka data tersebut sudah tersimpan. Hal yang sama juga berlaku untuk transaksi lainnya (pengembalian, perpanjangan, laporan buku hilang).
  • Sistem ini dapat merekam transaksi yang dilakukan diperpustakaan seperti peminjaman buku, pengembalian buku, perpanjangan peminjaman buku dll.
  • Sistem akan mengelompokkan buku sesuai dengan aturan pengelompokkan internasional (jika buku juga diberi nomor pengelompokkan sesuai aturan).
  • Pengunjung dapat mengecek keadaan buku diperpustakaan dengan fasilitas data buku(dengan fasilitas ini sebelum masuk perpustakaan pengunjung dapat melihat dulu data buku yang tersedia diperpustakaan).
  • Sistem dapat mengeluarkan berbagai format laporan yang berhubungan dengan aktivitas diperpustakaan, seperti data buku yang dipinjam tiap siswa, data peminjaman perkelas, data keadaan buku diperpustakaan, data keuangan (yang diperoleh dari biaya peminjaman dan denda) dll.
  • System juga dapat mengeluarkan analisa aktivitas diperpustakaan dalam bentuk grafik, seperti grafik jumlah peminjam, grafik jumlah pengunjung, grafik jumlah buku yang dipinjam.

Gambar 0.4 Tampilan Depan Sistem Perpustakaan

1. Sistem Informasi Data Induk (Buku Induk)

Sistem ini akan menyimpan data setiap siswa secara detail mulai dari biodata siswa yang bersangkutan, data asal sekolah, data orang atau wali secara rinci dll.

Jika data setiap siswa telah terekam secara lengkap , dengan fasilitas analisa data yang disediakan system maka dapat dengan mudah mengelompokkan data sesuai kriteria yang diinginkan . Kriteria yang tersedia diantaranya:

  • Yatim, piatu atau yatim piatu ( dengan mudah akan dapat diketahui siapa saja siswa yang yatim, piatu atau yatim piatu).
  • Sekolah asal ( dapat mengetahui siapa saja siswa yang berasal dari sekolah yang kita pilih, misalnya siapa saja siswa yang berasal dari sekolah x)
  • Status tempat tinggal ( Jika kita ingin mengetahui siapa saja siswa yang tinggal dengan orang tua, tinggal dengan wali, atau siswa yang kos dll)
  • Pekerjaan Orang tua atau wali( Dengan fasilitas ini dapat di ketahui siapa saja siswa yang orangtua/ walinya PNS, Wiraswatawan, petani, nelayan serta pekerjaan lainnya yang jenisnya dapat kita masukkan kedalam system)
  • Pendidikan Orang tua (dengan fasilitas ini dapat diketahui siapa saja siswa yang orang tuanya Tamatan SD, SMP, SMA, D3, S1, S2, S3 dan criteria lainnyayang kita rekam)
  • Penghasilan orang tua (dengan fasilitas ini dapat diketahui kelompok siswa berdasar jumlah gaji orang tua)
  • Dll

Gambar 0.3 Tampilan Depan Buku Induk

Semua kriteria ini dapat dicetak dalam waktu sangat cepat jika sekolah membutuhkan. Dengan data-data ini maka sekolah akan dapat dengan cepat mengetahui keadaan semua siswa, sehingga dapat membuat kebijaksanaan yang terbaik bagi semua siswanya.

II. METODOLOGI YANG DIGUNAKAN

1. Metodologi Pembangunan Sistem.

Metodologi desain sistem yang digunakan yaitu Open System, sebagai antisipasi terhadap adanya perkembangan teknologi komputer yang bakal terjadi dimasa yang akan datang. Dengan metode open system ini diharapkan tidak akan mempengaruhi sistem komputerisasi, kalaupun berpengaruh mungkin relatif kecil.

2. Metodologi Pemrograman.

· Teknik Pemprograman yang digunakan adalah Object Oriented Programming (OOP) yaitu suatu teknik pemprograman yang berdasarkan suatu obyek, dengan harapan bila ada perubahan baru yang mempengaruh baik yang bersifat penambahan maupun modifikasi terhadap sistem komputerisasi, maka hanya obyek yang terpengaruh saja yang ditambahkan dan atau dimodifikasi tanpa mem-pengaruhi kinerja dari obyek-obyek lainnya;

· Teknik Pelaporan dan Struktur Menu, sepenuhnya memanfaatkan Graphical User Interface (GUI) sehingga baik penampilan dilayar maupun hasil cetakan akan lebih menarik dan lebih mudah dalam mengoperasikannya (user friendly)

BIAYA YANG DIBUTUHKAN

  • Harga kartu pelajar system barcode persiswa………………………Rp17.000 ,- Terbilang : (tujuh belas ribu rupiah)

Harga tersebut meliputi:

  • 5(lima) Sistem Informasi Gratis
  1. Sistem Informasi Absensi dan Disiplin
  2. Sistem Informasi Pembayaran Siswa
  3. Sistem Informasi Perpustakaan
  4. Sistem Informasi Data Induk
  5. Sistem Informasi Nila
  • Peralatan Yang Disediakan Sekolah
  • 1 set komputer untuk tiap masing-masing system atau untuk lebih dari satu system. Selama system tidak melayani siswa dalam waktu yang bersamaan, maka system informasi dapat digabung dalam 1 komputer (Sistem yang dioperasikan bergantian).
Scaner Barcode untuk system informasi Absensi dan disiplin, untuk system lain dapat tidak memakai Scaner, tapi akan lebih efektif jika memakai scanner(agar transaksi dapat lebih cepat).


Gambar 4.1 : Contoh salah satu jenis Scaner Barcode (CCD)

Catatan:

  • Kartu yang kami buat berkualitas super, Mempunyai Tebal 1mm, diproses menggunakan system Thermal sehingga tidak akan pudar atau luntur jika terkena air atau terendam air sekalipun.
  • Untuk menghindari antrian yang panjang pada saat scan kartu(absensi), maka dapat digunakan beberapa scanner barcode.Kami juga bisa memodifikasi scanner barcode sehingga untuk 1 komputer dapat menggunakan banyak scanner sekaligus (jika tidak dimodifikasi maka jika untuk satu komputer menggunakan lebih dari 1 scanner maka saat scan kartu data yang masuk ke komputer akan saling menimpa sehingga pembacaan akan salah).